Senin, 23 April 2018

Pericyclic Reactions : The Diels-Alder Reaction (Reaksi Perisiklik : Reaksi Diels-Alder)



Pericyclic Reactions : The Diels-Alder Reaction
(Reaksi Perisiklik : Reaksi Diels-Alder)
5.1 The Diels–Alder Cycloaddition Reaction
Diena terkonjugasi dapat mengalami reaksi adisi dengan alkena menghasilkan produk sikloheksena tersubstitusi. Misalnya pada reaksi adisi 1,3-butadiena dengan 3-buten-2-on yang membentuk 3-sikloheksenil metil keton sebagai produk.
Contoh diatas merupakan reaksi sikloadisi Diels–Alder karena membentuk dua ikatan karbon–karbon dalam satu langkah untuk membuat molekul siklik. Mekanisme sikloadisi Diels-Alder berbeda dari reaksi lain karena tidak bersifat polar maupun radikal. Sebaliknya, reaksi Diels-Alder adalah proses perisiklik (reaksi yang berlangsung dalam satu langkah melalui redistribusi siklik dari elektron ikatan). Kedua reaktan hanya bergabung bersama melalui keadaan transisi siklik dimana dua ikatan C-C baru terbentuk pada saat yang sama.
Reaksi adisi Diels-Alder terjadi melalui tumpang tindih head-on (σ) dari dua orbital p alkena dengan dua orbital p pada karbon 1 dan 4 diena membentuk orientasi siklik reaktan.
Dalam keadaan transisi reaksi Diels-Alder, dua karbon dari alkena dan karbon 1 dan 4 dari diena mengalami rehibridisasi dari sp2 ke sp3 membentuk dua ikatan tunggal baru, sementara karbon 2 dan 3 dari diena tetap terhibridisasi sp2 (rangkap) untuk membentuk ikatan rangkap yang baru membentuk produk sikloheksena.

5.2 Cycloaddition Reactions
Reaksi sikloadisi adalah reaksi dimana dua molekul tak jenuh (rangkap) mengadisi satu sama lain untuk menghasilkan produk siklik. Seperti reaksi elektrosiklik, sikloadsi dikendalikan oleh simetri orbital reaktan.
Reaksi sikloadisi Diels-Alder adalah proses perisiklik yang terjadi antara diena (empat elektron p) dan dienofil (dua elektron p) untuk menghasilkan produk sikloheksena. Reaksi dapat terjadi dengan mudah pada suhu kamar atau sedikit diatasnya dan bersifat stereospesifik terhadap substituen. Sebagai contoh, reaksi pada suhu kamar antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

5.3 Characteristics of the Diels–Alder Reaction
A. The Dienophile
Dalam reaksi permintaan normal (normal demand) Diels-Alder, dienofil memiliki gugus penarik elektron dalam sistem alkena terkonjugasinya. Dalam reaksi permintaan invers (inverse demand), dienofil dikonjugasikan dengan gugus pendonor elektron. Dienofil mengalami reaksi Diels-Alder dengan diena yang memperkenalkan fungsionalitas pada molekul produk. Serangkaian reaksinya dapat mengubah fungsionalitas menjadi gugus yang diinginkan.
Reaksi sikloadisi Diels-Alder terjadi paling cepat jika komponen alkena atau dienofil memiliki gugus substituen penarik elektron. Sehingga pada etilena reaksi berjalan lambat, tetapi pada propenal, etil propenoat, maleat anhidrida, benzoquinon, propenanitril dan senyawa sejenisnya akan sangat reaktif. Alkil seperti metil propionat juga dapat bertindak sebagai dienofil Diels-Alder.
Ikatan rangkap dua atau rangkap tiga dari dienofil biasanya berada bersebelahan dengan karbon terpolarisasi positif dari substituen penarik elektron. Akibatnya, karbon ikatan rangkap akan kekurangan elektron daripada karbon dalam etilen.
Salah satu kegunaan dari reaksi Diels-Alder adalah sifat stereospesifiknya, yang berarti hanya produk tunggal stereoisomer yang terbentuk. Sedangkan, stereokimia dari dienofil tetap dipertahankan. Pada reaksi sikloadisi metil cis-2-butenoat, hanya produk sikloheksena yang tersubstitusi cis yang terbentuk. Dengan metil trans-2-butenoat, hanya produk sikloheksena tersubstitusi trans yang terbentuk.
 B. The Diene
Diena dari reaksi Diels–Alder dapat berupa rantai alifatik atau siklik dan dapat menampung berbagai jenis substituen. Salah satu diena yang reaktif adalah 1-metoksi-3-trimetilsiloksi-1,3-butadiena atau dikenal sebagai diena Danishefsky. Diena ini memiliki kegunaan dalam sintetis tertentu sebagai alat untuk memperbaiki sistem sikloheksenon α, β-tak jenuh dengan menghilangkan substituen 1-metoksi setelah deproteksi enol silil eter. Derivat diena Danishefsky yang berguna juga yaitu 1,3-alkoksi-1-trimetilsiloksi-1,3-butadiena (diena Brassard) dan 1-dialkilamino-3-trimetilsiloksi-1,3-butadiena (diena Rawal).
Diena harus memiliki konformasi s-cis untuk dapat menjalani reaksi Diels-Alder. Karena hanya pada konformasi s-cis, posisi karbon 1 dan 4 diena cukup dekat untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
Dalam konformasi s-trans, ujung pasangan diena terlalu jauh untuk tumpang tindih dengan orbital p dienofil.
Dalam diena bisiklik, ikatan rangkap bersifat kaku dalam susunan s-trans oleh batasan geometrik cincin. Dalam (2Z, 4Z)-heksadiena, halangan sterik antara kedua gugus metil mencegah molekul mengadopsi geometri s-cis.
Pada diena lainnya justru dalam geometri s-cis yang stabil dan sangat reaktif dalam reaksi sikloadisi Diels–Alder. Misalnya pada 1,3-siklopentadiena yang sangat reaktif sehingga dapat bereaksi dengan dirinya sendiri pada suhu kamar. Dalam reaksi Diels-Alder, satu molekul bertindak sebagai diena dan molekul kedua bertindak sebagai dienofil.
Telah dikenal reaksi Diels-Alder biologis tetapi jarang terjadi. Salah satu contohnya pada biosintesis obat penurun kolesterol lovastatin (nama dagang Mevacor) yang diisolasi dari bakteri Aspergillus terreus. Langkah kuncinya adalah reaksi Diel-Alder intramolekul dari triena, dimana komponen diena dan dienofil berada dalam molekul yang sama.

5.4 Application of Diels-Alder Reaction
Sintesis asam dimer dapat dilakukan dengan menggunakan reaksi Diels-Alder. Dalam reaksi ini, ikatan rangkap karbon- karbon pada asam akrilat akan bereaksi dengan dua ikatan rangkap pada asam linoleat membentuk asam dimer yang memiliki dua gugus fungsional asam karboksilat (-COOH). Reaksi ini dilakukan dengan bantuan katalis iodin. Katalis iodin berfungsi sebagai isomerizing agent (Kadesch, 1979) yaitu mengubah asam linoleat 9,12 berisomer menjadi 10,12 atau 9,11 asam linoleat, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi Diels-Alder.
Minyak bunga matahari mengandung asam oleat dan asam lemak jenuh dengan komposisi yang relatif sedikit dibandingkan dengan asam linoleat. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon, serta tidak dapat bereaksi dengan asam lemak jenuh karena asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi samping sangat kecil. Reaksi Diels-Alder hanya terjadi antara asam akrilat (dienofil) dan asam linoleat dari minyak bunga matahari (diena). Berikut reaksi Diels-Alder yang terjadi :
 

Question???
1. Bagaimana cara memprediksi sifat stereokimia dari produk reaksi Diels-Alder?
2. Mengapa pada reaksi sintesis asam dimer dari minyak bunga matahari, asam akrilat hanya akan bereaksi dengan asam linoleat bukannya asam lemak tak-jenuh lainnnya seperti asam oleat?

REFERENSI


Kadesch, R.G. 1979. “Fat-based Dibasic Acid”. Journal of the American Oil Chemists Society. Vol 56 (11) : 845A-849A.

McMurry, J.E. 2012. Organic Chemistry, Eighth Edition. USA : Cengage Learning.

Purbaya,M., H.M. Nor dan D. Suwardin. 2015. “Sintesis Asam Dimer dari Minyak Bunga Matahari dengan Reaksi Diels-Alder Untuk Menghasilkan Bahan Baku Self-Healing Rubber”. Indonesian J. Nat. Rubb. Res. Vol 33 (1) : 83-90.

54 komentar:

  1. 1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  2. hai kurnia, menurut saya
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  3. Haaii cur
    Untuk nmr 2
    Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena merupakan suatu diena.

    BalasHapus
  4. Halo kurnia, terimakasih untuk penjelasannya yang sangat menarik.
    Jawabannya adalah:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
    Semoga membantu yaa

    BalasHapus
  5. Haiii kurnia,
    Wahhh skrg upload blognya cepat yaa semenjak oppo baru hehehe...
    Aku koment dulu ya
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  6. terimakasih kurnia,
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  7. terima kasih atas materinya, menurut saya jawabannya yaitu:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  8. terimakasih materinya..
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  9. Terimaksihh atas materinya kurnia
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  10. Menurut saya untuk jawaban no. 2 Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  11. Menurut saya 1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  12. Terima kasih kak Kurnia atas materi yang kakak berikan,
    Alhamdulillah ilmu saya jadi bertambah
    Sejauh yang saya ketahui untuk jawaban pertanyaannya:
    1. Produk reaksi Diels-Alder itu bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Misalnya, reaksi 1,3-butadiena dengan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat, sebab asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap yang tidak dapat bertindak sebagai diena. Sedangkan asam linoleat bisa karena merupakan suatu diena.

    BalasHapus
  13. Terima kasih untuk penjelasan materinya kak. Dan untuk Jawaban pertanyaan diels-alder:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  14. 1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  15. menurut saya jawaban nmr 1. produk reaksi diels-alder bersifat steteospesifik terhadap substituen (mengikuti komformasi reaktan), sebagai contoh yaitu reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yg tersubstitusi cis. sedangkan reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yg tersubstitusi trans.
    2. dalam reaksi diels-alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  16. Terima kasih ilmunya..
    Jawaban diels-alder:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  17. Terimakasih kak atas materi dan penjelasannya.
    Jawaban diels-alder:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  18. Terimakasih kak kurnia untuk penyampaian materinya.
    Menurut saya :
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  19. Terima kasih kk kurnia atas ilmunya. Begitu bermanfaat tulisannya ☺
    Jawaban diels-alder:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  20. Terimakasih kak kur atas materinya
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  21. Terima kasih materinya kak. Menurut saya jawaban no 1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  22. jawaban diels-alder:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  23. Jawaban diels-alder:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  24. Terima kasih kak kur atas penjelasannya semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat. Menurut saya :
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  25. Hai curr
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus

  26. Jawaban diels-alder:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  27. Terimakasih kak materinya, sangat bermanfaat. jawaban untuk pertanyaan diatas yaitu:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  28. Terimakasih kurnia,
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  29. Jawaban diels-alder:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  30. Materi yang menarik Kurnia,
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
    Balas

    BalasHapus
  31. 2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  32. hai kurnia

    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  33. Terima kasih kak Kurnia atas materi yang kakak berikan,
    Alhamdulillah ilmu saya jadi bertambah
    Sejauh yang saya ketahui untuk jawaban pertanyaannya:
    1. Produk reaksi Diels-Alder itu bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Misalnya, reaksi 1,3-butadiena dengan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat, sebab asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap yang tidak dapat bertindak sebagai diena. Sedangkan asam linoleat bisa karena merupakan suatu diena.

    Ngomong2 blognya keren

    BalasHapus
  34. untuk pertanyaan kedua asam linoleat tidak bisa kaena tidak punya diena pada struktur senyawanya

    BalasHapus
  35. terimakasih pemaparannya
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  36. Sangat membantu sekali sebagai refrensi refrensi untuk belajar min. 😊

    BalasHapus
  37. diels-alder:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  38. hai kurnia
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  39. Terima kasih ilmunya kk, jawabannya:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  40. hai kurnia
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
    Balasan

    1. Jawaban diels-alder:
      1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
      2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

      Hapus
  41. . Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  42. Jawabannya 1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  43. 2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  44. Menurut saya
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  45. terimakasih kurnia
    menurut saya
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  46. thanks nia
    Menurut saya
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena

    BalasHapus
  47. 1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  48. terimakasih untuk penjelasan materinya
    Jawaban diels-alder:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  49. Terimakasih untuk materinya kak.
    Jawaban diels-alder:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  50. Terimakasih atas materinya. Saya akan coba menjawab no 1
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  51. 1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus
  52. Terimakasih atas materinya. Saya akan coba menjawab no 1
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.

    BalasHapus
  53. terimakasih untuk penjelasan materinya kak
    Jawaban diels-alder:
    1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
    2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.

    BalasHapus

 

my Organic Chemistry diary... Template by Ipietoon Cute Blog Design