Rabu, 18 April 2018

Stereocontrol and Ring Formation (Stereokontrol dan Pembentukan Cincin)



Stereocontrol and Ring Formation
(Stereokontrol dan Pembentukan Cincin)
A. Alkene Stereochemistry and the E,Z Designation
Sistem penamaan cis-trans hanya berlaku pada alkena yang disubstitusi oleh senyawa yang memiliki dua substituen selain hidrogen pada ikatan rangkap. Dengan ikatan ganda trisubstitusi dan tetrasubstitusi, metode ini diperlukan untuk menggambarkan geometri ikatan rangkap pada alkena. (Trisubstitusi berarti tiga substituen selain hidrogen pada ikatan rangkap; Tetrasubstitusi berarti empat substituen selain hidrogen pada ikatan rangkap).
Metode yang digunakan untuk menggambarkan stereokimia alkena disebut sistem E,Z dan menggunakan aturan urutan Cahn-Ingold-Prelog. Berikut aturan dalam menentukan geometri ikatan rangkap :
Aturan 1
Mempertimbangkan masing-masing karbon berikatan rangkap secara terpisah. Melihat dua substituen yang melekat dan memberi urutan sesuai dengan prioritas (nomor atom dari atom pertama substituen). Atom dengan nomor atom yang lebih tinggi memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada atom dengan nomor atom yang lebih rendah.
Aturan 2
Jika prioritas tidak dapat dicapai berdasarkan nomor atom pertama dalam dua substituen, maka lihat nomor atom kedua, ketiga atau keempat yang jauh dari ikatan rangkap sampai perbedaan pertama ditemukan.
Aturan 3
Atom berikatan rangkap setara dengan atom berikatan tunggal dengan jumlah yang sama.
Begitu kedua substituen yang terikat pada setiap atom karbon berikatan rangkap telah ditentukan yang paling tingginya (prioritasnya), maka : jika kelompok-kelompok dengan peringkat yang lebih tinggi pada setiap karbon berada pada sisi yang sama dari ikatan rangkap, maka alkena dikatakan memiliki geometri Z (Zusammen (Jerman) yang berarti “bersama”). Dan jika kelompok-kelompok dengan peringkat yang lebih tinggi berada di sisi yang berlawanan, alkena memiliki geometri E (Entgegen (Jerman) yang berarti "lawan").
Terdapat istilah enantiomer dan diastereomer dalam stereokimia. Enantiomer adalah molekul-molekul yang non-superimposable mirror image (tidak dapat dihimpitkan dengan bayangan cerminnya). Diastereomer adalah stereoisomer yang bukan bayangan cermin satu dengan yang lainnya, mereka mirip tetapi tidak identik. Sedangkan enantiomer harus mempunyai bayangan cermin (kebalikan) pada seluruh atom C khiral.
B. Some Principles in Control of Stereochemistry
Stereokontrol untuk cincin sikloheksana dalam kimia organik sebagian besar difokuskan pada posisi preferensial aksial/ekuatorial substituen pada cincin. Stereokontrol makrosiklik difokuskan pada pemodelan substitusi dan reaksi dari cincin dalam kimia organik, dimana unsur-unsur stereogenik jarak jauh memberikan pengaruh konformasi yang cukup untuk mengarahkan hasil reaksi.
Chiral auxiliaries
Chiral auxiliary yang baik bersifat murah, kedua enantiomer tersedia, mudah dipasang, mudah dilepas, efektif dalam induksi dan lain-lain. Sifat yang menjadi sangat sedikit diperhatikan adalah setelah reaksi terjadi para diastereomer harus dipisahkan. Misalkan kita memiliki chiral auxiliary 70 dengan enantiomer (ee) lebih dari 96% yang bereaksi untuk menghasilkan produk 71 dengan 74% kelebihan diastereomerik (de) dan dihidrolisis menjadi produk 72.
ee 71 memiliki 98% enantiomer 71a dan 2% enantiomer 71b. Lalu terdapat 87% diastereomer 71 dan 13% diastereomer 73. Rasio 71a hingga 71b akan menjadi 98 hingga 2 seperti rasio 73a hingga 73b. Rasio 71a hingga 73a adalah 87 hingga 13, dimana hal yang sama juga berlaku pada enansiomer lain dalam reaksi sehingga rasio 71b hingga 73b juga 87 hingga 13. Jumlah relatif masing-masing dari keempat struktur dapat ditentukan.
Hal yang berbeda akan terjadi jika diastereomer dipisah terlebih dahulu sebelum dihidrolisis, dimana keduanya 73a dan 73b akan dibuang. Oleh karena itu, ee menjadi 96%. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu. Hal yang juga terjadi yaitu de bisa menjadi 0%.
The Horeau principle
Dalam contoh berikut ini, akan ditingkatkan ee dari senyawa 36. Misalkan terdapat alkohol 36a dan enansiomernya 36b dalam rasio 85:15 sebanyak 70%. Jika alkohol direaksikan dengan oksalil-klorida maka dua molekul alkohol bereaksi dengan masing-masing molekul oksalil klorida menghasilkan dua diastereomer. Satu memiliki enansiomer 75a dan 75b dan yang lainnya adalah achiral 74.
Diastereomer 74 dihilangkan untuk meningkatkan 75a dan sejumlah kecil 75b dalam rasio 97:3. Jika ester-ester ini dibelah, maka kita memiliki alkohol 36 dengan kadar 94% yang cukup meningkat.

Streocontrol in acyclic system
Faktor penting yang perlu diperhatikan dalam controlling stereochemistry yaitu :
1. Regioselektivitas (Markovnikov vs anti-Markovnikov)
Jika reaksi menghasilkan kation, maka dihasilkan orientasi Markovnikov. Namun, jika reaksi menghasilkan radikal, maka dihasilkan orientasi anti Markovikov.
2. Retensi vs Inversi konfigurasi
3. Selektivitas cis-trans
Penambahan reagen tertentu pada ikatan karbon rangkap tiga dari alkuna (seperti melalui reaksi hidrogenasi, halogenasi, dll) dapat menyebabkan ismer cis atau trans pada alkena yang terbentuk.
4. Selektivitas syn-anti
5. Efek Khelasi Heteroatom
Salah satu cara untuk mengontrol diastereoselektivitas adalah mengambil keuntungan dari efek chelating gugus heteroatom tetangga (efek gugus yang berdekatan) dengan reagen tertentu, yang bisa diilustrasikan dengan reaksi alkohol alilik kiral dengan asam peroksida.
Stereocontrol in cyclic system
1. Regioselektivitas
Jika reaksi menghasilkan kation, maka dihasilkan orientasi Markovnikov. Namun, jika reaksi menghasilkan radikal, maka dihasilkan orientasi anti Markovikov.
2. Bredt’s rule (Hukum Bredt)
Regioselektivitas penting dalam pembentukan ikatan rangkap dalam reaksi eliminasi. Sistem jembatan kecil pada ikatan rangkap trans akan melanggar Bredt’s rule. 
C. Formation of Cyclic Compounds : via Cyclic Transition States
Cycloadditions (Sikloadisi)
Sikloadisi sangat kuat terjadi ketika penyerangan ke formasi terkontrol dari beberapa pusat stereogenik.
Reaksi diatas adalah reaksi Diels-Alder. Reaksi Diels-Alder merupakan cara terbaik untuk memperkenalkan beberapa pusat kiral baru dalam sekaligus. Contoh diatas produknya adalah asam rasemat 3. Wajah dienofil 2 adalah enansiotopik; jika serangan diena dari satu sisi 4a, maka didapat satu enansiomer (R)-3 dan jika diserang dari sisi 4b maka didapat (S)-3. Namun, sama sekali tidak penting sisi mana dari diena 1 yang bereaksi karena wajahnya homotopik.
Pada reaksi antara E,E-diena 5 dan asam tak jenuh 6 dapat diharapkan untuk memberikan tambahan produk 7. Produk ini rasemik (±)-7 karena tidak membentuk enansiomer tunggal. Selektivitas dalam reaksi diatas berasal dari dua sumber (1) aspek stereospesifik, dimana stereokimia dalam bahan awal muncul dalam produk. Artinya, hubungan trans antara R dan CO2H dalam asam tak jenuh 6 muncul di produk 7 sebagai hubungan trans. Diktat stereospesifik yang sama memastikan bahwa kedua gugus metil diena 5 berakhir pada sisi yang sama dalam produk. Gugus metil saling mentransformasikan satu sama lain dalam produk hanya jika kita memulai dengan E,Z-diena. (2) aspek stereoselektif, dimana reaksi ini disebut sebagai endo-selektivitas. Pada selektivitas endo yang normal, kelompok yang menarik elektron dari dienofil akan lebih suka berada didekat dengan diena elektronik.
Ketika 5 bereaksi dengan 8, kita tahu bahwa kedua gugus metil harus berada di sisi yang sama dari molekul dan dua gugus CO2Me harus berada di sisi yang sama juga dari molekul.
Memprediksi hasil stereokimia dari reaksi Diels-Alder mudah setelah diketahui keadaan transisi yang mungkin terjadi. Triknya adalah mengidentifikasi semua kelompok yang berada di sisi yang sama dari cincin beranggota enam. Gambar diatas menunjukkan satu cara untuk melakukannya dimana ikatan disisi kanan dibesar-besarkan dan ditempatkan dalam sebuah kotak. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok ini tetap berada di pihak yang sama. Dalam hal ini semua atom hidrogen berada di sisi yang sama dan produk adalah 10.

Question ???
1. Mengapa setelah reaksi stereokimia terjadi, diastereomer harus dipisahkan sebelum dilakukan tahap selanjutnya?
2. Bagaimana cara memprediksi hasil stereokimia dari reaksi Diels-Alder?


REFERENSI
Aznam, N. 2007. Kimia Organik Fisik. Yogyakarta : UNY.
McMurry, J.E. 2012. Organic Chemistry, Eighth Edition. USA : Cengage Learning.
Tokorayama, T., M. Tsukamoto dan H. Iio. 1984. “Remarkable Stereocontrol Observed in the Ring Formation by Intramolecular Hosomi-Sakurai Reaction”. Tetrahedron Letters. Vol 25 (44) : 5067-5070.
Wyatt, P dan S. Warren. 2007. Organic Synthesis: Strategy and Control. England : John Wiley & Sons Ltd,.

50 komentar:

  1. 1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  2. terimakasih kurnia,
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.

    BalasHapus
  3. Menurut saya untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.

    BalasHapus

  4. 1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  5. Terimakasih kurnia,
    Menurut saya :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  6. Terimakasih kurnia,
    Menurut saya :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  7. hai kurnia, menurut saya
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  8. materi yang sangat menrik kurnia, saya akan mencoba menjawab
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  9. Terima kasih kurnia
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  10. 1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  11. terimakasih pemaparannya
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  12. Menurut saya setelah reaksi stereokimia terjadi, diastreomer harus dipisahkan sebelum dilakukan tahap selanjutnya bertujuan untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum. Sedangkan untuk jawaban no. 2 cara memprediksi hasil stereokimia dari reaksi diels alder yaitu Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  13. Pertanyaan kedua Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus

  14. 1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  15. . Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  16. Hai kurnia , menurut saya :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  17. terimaksih atas materinya kurnia
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  18. Terima kasih kurnia
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  19. Hai kurnia
    Terimakasih materinya
    Menurut saya
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  20. Materi yang menarik Kurnia,
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama

    BalasHapus
  21. terimakasih atasa mterinya
    saya akan menjawab:
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  22. terimakasih mterinya
    saya akan mencoba menjawab:
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  23. Terimakasih atas mataerinya kak.
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  24. Terimakasih atas penjelasan materinya kurnia
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  25. Penjelasannya bagus sekali kak, terima kasih. Untuk jawabannya sama dengan yg lain
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  26. terima kasih atas materinya, menurut saya jawabannya:
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  27. Hai jawaban pertanyaan anda :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  28. Jawaban ppertanyaan anda :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  29. Terimakasih kurnia,
    Menurut saya :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  30. 2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  31. Penjelasannya bagus sekali mba, kalo menurut saya jawabannya:

    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  32. jawabannya:
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  33. Jawaban :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereome&r produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  34. Terima kasih atas ilmunya. Dan untuk pertanyaannya
    Jawabannya adalah :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  35. Terimakasi kak kurnia
    Dan untuk jawaban dari pertanyaannya, Menurut saya

    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.

    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  36. terima kasih atas informasinya. wah ini begitu lengkap informasinya begitu lengkap 😀
    1. untuk mengurangi keberadaan enantioter baru dari diastereomer bisa menjadi 0 % dan enantoneter produk asli menjadi optimum
    Shift_L2. mengidentifikasi semua kelompok(gugus fungsi) hang disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. setelah cincin baru beranggota enam enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yg sama.

    BalasHapus
  37. Jawaban :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus

  38. 1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  39. 1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  40. Terimakasih atas pemaparan materinya

    Jawaban :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  41. Terima Kasih untuk ilmunya.

    Jawaban atas pertanyaan adalah:

    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.

    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  42. Jawaban :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  43. Terima kasih kak, materi ini sangat bermanfaat,
    Untuk jawaban nya:
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  44. Terimakasih banyak atas informasinya, menurut saya :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  45. 1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  46. materi yang sangat menarik saya akan mencoba menjawab
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  47. Jawaban :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  48. Terima kasih atas informasinya, dari yang saya tau jawabannya adalah
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus
  49. Halo Kurnia, materinya sangat bermanfaat. Terimakasih sudah dipaparkan dengan jelas, untuk jawabannya :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
    Semoga membantu yaa

    BalasHapus
  50. Terimakasih kak kurnia,
    Menurut saya :
    1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
    2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.

    BalasHapus

 

my Organic Chemistry diary... Template by Ipietoon Cute Blog Design