SYNTHESIS OF ALKYNES
(Sintesis Alkuna)
1.1 By alkylations (melalui Alkilasi)
Alkylation
of Acetylide Anions (alkilasi dari anion asetilida)
Ketika alkuna
terdeprotonasi (kehilangan H), maka akan terbentuk anion alkilnida yang memiliki
2 sifat tergantung alkil halida (R-X) (sebagai Elektrofil E+) yang
digunakan :
1. Sebagai Nukleofil (Nu:‐)
akibat muatan negatif dan pasangan elektron bebas (PEB) pada karbon (karbanion)
membuat anion asetilida sangat nukleofilik (Nu:-) sehingga dapat
bereaksi dengan elektrofil (E+) seperti alkil halida primer (1°)
dan sekunder (2°).
Ion asetilida
nukleofilik menggunakan sepasangan elektron untuk membentuk ikatan dengan atom
karbon terpolarisasi positif dari bromometana. Saat ikatan C-C terbentuk, Br- lepas dengan mengambil
pasangan elektron ikatan C-Br sebelumnya dan menghasilkan propuna sebagai
produk. Disebut sebagai reaksi alkilasi
karena sebuah gugus alkil baru telah melekat pada alkuna awal.
Alkilasi alkuna tidak terbatas pada asetilena (etuna) saja. Setiap alkuna terminal
bisa diubah menjadi anion yang sesuai dan kemudian dialkilasi dengan alkil
halida menghasilkan alkuna internal. Namun, syarat alkuna terminal yang dapat
dideprotonasi menggunakan basa (biasanya NaNH2, pKa = 36) yaitu
memiliki pKa = 26 untuk menghasilkan karbanion. Misalnya, konversi dari 1-heksuna
menjadi anionnya, diikuti oleh reaksi dengan 1-bromobutana menghasilkan 5-dekuna.
Mekanisme reaksi
alkilasi pada asetilida (dengan bromoetana) :
(1) Reaksi asam basa. Ion amida
bertindak sebagai basa yang mengambil H asam untuk membentuk anion asetilida
(sebagai karbon nukleofilik).
(2) Reaksi substitusi Nukleofilik. Karbanion
bereaksi dengan karbon elektrofilik pada alkil halida dengan melepas leaving group (halida) membentuk ikatan
C-C baru.
2. Sebagai basa,
jika bereaksi dengan alkil halida tersier (3°) yang menyebabkan terjadi
reaksi eliminasi bukan reaksi substitusi.
1.2 By Pd-catalyzed reactions (melalui reaksi berkatalis Pd)
Sintesis alkuna
Katalis palladium
yang paling banyak digunakan untuk reaksi ini adalah Pd(PPh3)4
(terbentuk dari campuran garam palladium (II) dengan trifenilfosfin) dan bentuk
yang lebih stabil dan larut yaitu PdCl2(PPh3)2.
Kedua
kompleks ini menjadi katalis yang paling banyak digunakan dalam reaksi silang sonogashira berkokatalis copper.
Contoh
reaksi alkilasi sonogashira berkokatalis copper
ini menggunakan aril iodida sebagai pasangan silang dalam preparasi polimer fenilena
etinilena atau oligomer.
Contoh sintesis terbaru
adalah sintesis di-tert-butil-tersubstitusi fenilena
etinilena dimer, trimer, tetramer, dan pentamer. Reaksi di-tert-butil iodobenzene 182
dengan trimethylsilylacetylene (TMSA) (ekuivalen acetylene) terjadi dibawah
kondisi sonogashira yang dikatalisis oleh PdCl2(PPh3)2
(0,4 mol%)/CuI (0,4 mol%) dengan adanya triethylamine/THF sebagai pelarut pada
suhu kamar. Reaksi membentuk senyawa teralkinilasi 183 setelah didesililasi
dengan tetra-n-butylammonium fluoride
(TBAF) (Skema 73). Reaksi
sonogashira selanjutnya yaitu dengan 1,4-diiodobenzena menghasilkan alkodi
terokulasi 184, yang dialkinilasi
lagi dengan TMSA untuk menghasilkan dimer 185.
Senyawa terakhir ini dapat desililasi dan digabungkan lagi dengan
1,4-diiodobenzena dan seterusnya untuk memberikan fenilena etinilena oligomer. Jumlah
produk homocoupling yang diamati
meningkat seiring meningkatnya ukuran kelompok substituen pada alkuna terminal.
Contoh reaksi umum lainnya yaitu :
Reaksi reduksi Alkuna
Alkuna dapat
direduksi menjadi alkana dengan penambahan H2 menggunakan katalis
logam. Reduksi total menjadi alkana terjadi ketika digunakan katalis palladium
atau karbon (Pd/C), tetapi hidrogenasi dapat dihentikan sampai tahap alkena saja
jika digunakan katalis Lindlar yang kurang aktif.
Katalis
Lindlar adalah logam palladium halus yang diendapkan dalam media pendukung
kalsium karbonat dan kemudian dideaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu
amina aromatik). Katalis ini khusus mereduksi alkuna menjadi cis-alkena saja. Contohnya
pada reaksi dibawah ini :
Atau
(tidak memungkinkan
menghentikan reaksi sampai alkena saja)
1.3 By metathesis (melalui metatesis)
Metatesis merupakan reaksi pertukaran ikatan antara dua jenis senyawa kimia
yang bereaksi. Reaksi metatesis disebut juga reaksi pertukaran ganda. Contoh reaksi
metatesis pada alkuna adalah :
Mekanisme reaksinya
yaitu :
Langkah 1 :
Langkah 2 :
Metatesis enuna adalah sebuah reaksi organik yang terjadi antara sebuah
alkuna dengan alkena menggunakan katalis karbena logam menghasilkan butadiena.
Reaksi ini merupakan variasi reaksi metatesis olefin :
Karbena disini adalah
karbonil tungsten.
Question
???
1.
Mengapa pada sintesis Alkuna melalui reaksi berkatalis Pd menggunakan reaktan
alkil halida?
2. Mengapa reaksi reduksi Alkuna menggunakan katalis Lindlar dapat dihentikan sampai tahap
pembentukan alkena saja?DAFTAR PUSTAKA
Chinchilla, R dan C. Nájera. 2013. Chemicals from Alkynes with Palladium
Catalysts. Spain : Departamento de QuĂmica Orgánica, Facultad de Ciencias, and
Instituto de SĂntesis Orgánica (ISO).
KĂĽrti, L dan B. CzakĂł. 2005. Strategic Applications of Named Reactions in Organic Synthesis.
Burlington, MA : Elsevier Academic Press.
McMurry, J.E. 2012. Organic Chemistry, Eighth Edition. USA : Cengage Learning.
Negishi, E., M.
Kotora dan C. Xu. 1997. “Direct Synthesis of Terminal Alkynes via Pd-Catalyzed
Cross Coupling of Aryl and Alkenyl Halides with Ethynylmetals Containing Zn, Mg
and Sn. Critical Comparison of Countercations”. J. Org. Chem. Vol 62 : 8957-8960.
terima kasih atas materinya, saya mencoba m nejawab pertanyaan no 1 menurut saya digunakannya alkil halida Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas
BalasHapusterimakasih kurnia. saya ingin mencoba menjawab pertanyaan no.1 digunakan reaktan alkil halida karena alkil halida merupakan leaving group yang baik shg lbh mudah lepas
BalasHapusBlog yang sangat cantik kurnia dan materi yang sangat menarik, saya akan menjawab
BalasHapus1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
Materi yg sangat bermanfaat
BalasHapusBerdasarkan penjelasan anda diatas
Mengapa digunakan rekatan alkil halida Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
terimakasih atas materinyaa..
BalasHapuspertanyaan pertama Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
terimakasih
Terimakasih kurnia
BalasHapusMenurut saya jawabannya adalah
1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
hai kurnia, menurut saya
BalasHapus1. digunakan alkil halida dikarenakan sifat alkil halida sebagi gugus pergi yang baik sehingga akan lebih mudah pergi atau lepas
terimakasih
terima kasih kurnia atas materinya...menurut saya jawabannya
BalasHapus1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
Materi yg menarik kurnia
BalasHapus1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
terimakasih atas materinya kurnia
BalasHapussaya akan menjawab pertayaan kedua
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
saya akan mencoba menjawab pertanyaan pertama, karena alkil halida merupakan leaving group yang baik
BalasHapusMenurut saya untuk jawaban no. 2 reaksi reduksi alkuna menggunakan katalis Lindlar dapat dihentikan sampai tahap pembentukan alkena saja dikarenakan katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
BalasHapuspertanyaan pertama dimana alkil halida merupakan leaving group yang baik
BalasHapusMateri yang menarik Kurnia, untuk pertanyaan pertama menurut saya penggunaan alkil halide dikarenakan alkil halide merupakan good leaving group.
BalasHapusUntuk pertanyaan kedua, Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
terimakasih atas penjelasannya, menurut saya:
BalasHapus1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
Terimakasih kurnia atas materinya menurut saya
BalasHapus1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
Saya akan menjawab pertanyaan pertama, karena alkil halida merupakan leaving group yang baik sehingga mudah lepas
BalasHapusKrn alkil halida merupakan ggs oergi yg baik shg mudah lepas
BalasHapusTerimakasih untuk penjelasannya
BalasHapusMengapa digunakan rekatan alkil halida Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
Mengapa digunakan rekatan alkil halida Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
BalasHapus2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
Hay kurnia, saya akan coba menjawab pertanyaan:
BalasHapus2. Mengapa reaksi reduksi Alkuna menggunakan katalis Lindlar dapat dihentikan sampai tahap pembentukan alkena saja?
karena Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja. dan katalis Lindlar dapat mengendalikan adisi hidrogen sehingga hanya 1 mol hidrogen yang mengadisi hingga alkena saja.
Menurut saya untuk pertanyaan pertama menurut saya penggunaan alkil halide dikarenakan alkil halide merupakan good leaving group.
BalasHapusUntuk pertanyaan kedua, Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
terimakasih atas pemaparan materinya
BalasHapus2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja
Menurut saya hal ini dikarenakan katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
BalasHapusJawab :
BalasHapus1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
Info yang berguna kurnia! Menurut saya
BalasHapus1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
No. 2
BalasHapusKarena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik)
Terimakasih
BalasHapusSaya akan menjawab
Menurut saya
1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
terima kasih penyaji atas materinya
BalasHapusmenurut saya jawabannya
1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
Halo Kurnia, terimakasih untuk materinya. Untuk jawabannya:
BalasHapus1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas. 2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
Semoga bisa membantu..
Terimakasih atas materinya.
BalasHapus. Mengapa pada sintesis Alkuna melalui reaksi berkatalis Pd menggunakan reaktan alkil halida?
2. Mengapa reaksi reduksi Alkuna menggunakan katalis Lindlar dapat dihentikan sampai tahap pembentukan alkena saja?
Menurut saya :
1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
Terima kasih atas penjelasannya
BalasHapusJawab :
1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
Materi yg menarik:)) saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor dua. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
BalasHapusTerima kasih atas penjelasannya. sangat membantu saya
BalasHapus