Pericyclic
Reactions : The Diels-Alder Reaction
(Reaksi Perisiklik : Reaksi Diels-Alder)
5.1 The
Diels–Alder Cycloaddition Reaction
Diena terkonjugasi dapat
mengalami reaksi adisi dengan alkena menghasilkan
produk sikloheksena tersubstitusi. Misalnya pada reaksi adisi 1,3-butadiena dengan 3-buten-2-on yang membentuk 3-sikloheksenil metil
keton sebagai produk.
Contoh diatas merupakan reaksi sikloadisi
Diels–Alder karena membentuk dua ikatan karbon–karbon dalam satu langkah untuk
membuat molekul siklik. Mekanisme sikloadisi Diels-Alder berbeda dari reaksi
lain karena tidak bersifat polar maupun radikal. Sebaliknya, reaksi Diels-Alder
adalah proses perisiklik (reaksi yang berlangsung dalam satu langkah melalui
redistribusi siklik dari elektron ikatan). Kedua reaktan hanya bergabung bersama
melalui keadaan transisi siklik dimana dua ikatan C-C baru terbentuk pada saat
yang sama.
Reaksi adisi Diels-Alder terjadi melalui tumpang
tindih head-on (σ) dari dua orbital p alkena dengan dua orbital p pada karbon 1 dan 4 diena membentuk orientasi
siklik reaktan.
Dalam keadaan transisi reaksi Diels-Alder, dua karbon dari alkena dan
karbon 1 dan 4 dari diena mengalami rehibridisasi dari sp2 ke sp3
membentuk dua ikatan tunggal baru, sementara karbon 2 dan 3 dari diena tetap terhibridisasi
sp2 (rangkap) untuk membentuk ikatan rangkap yang baru membentuk
produk sikloheksena.
5.2
Cycloaddition Reactions
Reaksi sikloadisi adalah reaksi dimana dua molekul tak
jenuh (rangkap) mengadisi satu sama lain untuk menghasilkan produk siklik.
Seperti reaksi elektrosiklik, sikloadsi dikendalikan oleh simetri orbital
reaktan.
Reaksi sikloadisi Diels-Alder adalah proses perisiklik
yang terjadi antara diena (empat elektron p)
dan dienofil (dua elektron p) untuk
menghasilkan produk sikloheksena. Reaksi dapat terjadi dengan mudah pada suhu
kamar atau sedikit diatasnya dan bersifat stereospesifik terhadap substituen.
Sebagai contoh, reaksi pada suhu kamar antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena
yang tersubstitusi cis. Reaksi serupa
antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans)
menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
5.3 Characteristics of the Diels–Alder Reaction
A. The Dienophile
Dalam reaksi permintaan normal (normal demand) Diels-Alder, dienofil memiliki gugus penarik
elektron dalam sistem alkena terkonjugasinya. Dalam reaksi permintaan invers (inverse demand), dienofil dikonjugasikan
dengan gugus pendonor elektron. Dienofil mengalami reaksi Diels-Alder dengan
diena yang memperkenalkan fungsionalitas pada molekul produk. Serangkaian
reaksinya dapat mengubah fungsionalitas menjadi gugus yang diinginkan.
Reaksi sikloadisi Diels-Alder terjadi paling cepat
jika komponen alkena atau dienofil memiliki gugus substituen penarik elektron. Sehingga
pada etilena reaksi berjalan lambat, tetapi pada propenal, etil propenoat,
maleat anhidrida, benzoquinon, propenanitril dan senyawa sejenisnya akan sangat
reaktif. Alkil seperti metil propionat juga dapat bertindak sebagai dienofil Diels-Alder.
Ikatan rangkap dua atau rangkap tiga dari dienofil biasanya berada bersebelahan
dengan karbon terpolarisasi positif dari substituen penarik elektron.
Akibatnya, karbon ikatan rangkap akan kekurangan elektron daripada karbon dalam
etilen.
Salah satu kegunaan dari reaksi Diels-Alder adalah sifat
stereospesifiknya, yang berarti hanya produk tunggal stereoisomer yang terbentuk.
Sedangkan, stereokimia dari dienofil tetap dipertahankan. Pada reaksi sikloadisi
metil cis-2-butenoat, hanya produk
sikloheksena yang tersubstitusi cis
yang terbentuk. Dengan metil trans-2-butenoat,
hanya produk sikloheksena tersubstitusi trans
yang terbentuk.
B. The Diene
Diena dari reaksi Diels–Alder dapat berupa rantai
alifatik atau siklik dan dapat menampung berbagai jenis substituen. Salah satu
diena yang reaktif adalah 1-metoksi-3-trimetilsiloksi-1,3-butadiena
atau dikenal sebagai diena Danishefsky. Diena
ini memiliki kegunaan dalam sintetis tertentu sebagai alat untuk memperbaiki
sistem sikloheksenon α, β-tak jenuh dengan menghilangkan substituen 1-metoksi
setelah deproteksi enol silil eter. Derivat diena Danishefsky yang berguna juga
yaitu 1,3-alkoksi-1-trimetilsiloksi-1,3-butadiena
(diena Brassard) dan 1-dialkilamino-3-trimetilsiloksi-1,3-butadiena (diena Rawal).
Diena harus memiliki konformasi s-cis untuk dapat menjalani reaksi Diels-Alder. Karena hanya pada
konformasi s-cis, posisi karbon 1 dan
4 diena cukup dekat untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
Dalam konformasi s-trans, ujung pasangan
diena terlalu jauh untuk tumpang tindih dengan orbital p dienofil.
Dalam diena bisiklik, ikatan rangkap bersifat kaku
dalam susunan s-trans oleh batasan geometrik
cincin. Dalam (2Z, 4Z)-heksadiena, halangan sterik antara kedua gugus metil
mencegah molekul mengadopsi geometri s-cis.
Pada diena lainnya justru dalam geometri s-cis yang stabil dan sangat reaktif dalam reaksi sikloadisi Diels–Alder.
Misalnya pada 1,3-siklopentadiena yang sangat reaktif sehingga dapat bereaksi
dengan dirinya sendiri pada suhu kamar. Dalam reaksi Diels-Alder, satu molekul
bertindak sebagai diena dan molekul kedua bertindak sebagai dienofil.
Telah dikenal reaksi Diels-Alder biologis tetapi
jarang terjadi. Salah satu contohnya pada biosintesis obat penurun kolesterol
lovastatin (nama dagang Mevacor) yang diisolasi dari bakteri Aspergillus terreus. Langkah kuncinya
adalah reaksi Diel-Alder intramolekul dari triena, dimana komponen diena dan
dienofil berada dalam molekul yang sama.
5.4 Application of Diels-Alder Reaction
Sintesis asam dimer dapat dilakukan dengan menggunakan
reaksi Diels-Alder. Dalam reaksi ini, ikatan rangkap karbon- karbon pada
asam akrilat akan bereaksi dengan dua ikatan rangkap pada asam linoleat
membentuk asam dimer yang memiliki dua gugus fungsional asam karboksilat
(-COOH). Reaksi ini dilakukan dengan bantuan katalis iodin. Katalis iodin berfungsi
sebagai isomerizing agent (Kadesch,
1979) yaitu mengubah asam linoleat 9,12 berisomer menjadi 10,12 atau 9,11 asam
linoleat, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi Diels-Alder.
Minyak bunga matahari mengandung asam oleat dan asam
lemak jenuh dengan komposisi yang relatif sedikit dibandingkan dengan asam linoleat.
Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat tidak dapat bereaksi dengan asam oleat
karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon, serta tidak dapat bereaksi dengan asam
lemak jenuh karena asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap, sehingga
kemungkinan terjadinya reaksi samping sangat kecil. Reaksi Diels-Alder hanya
terjadi antara asam akrilat (dienofil) dan asam linoleat dari minyak bunga
matahari (diena). Berikut reaksi Diels-Alder yang terjadi :
Question???
1.
Bagaimana cara
memprediksi sifat stereokimia dari produk reaksi Diels-Alder?
2.
Mengapa pada reaksi sintesis asam dimer dari minyak bunga matahari, asam
akrilat hanya akan bereaksi dengan asam linoleat bukannya asam lemak tak-jenuh
lainnnya seperti asam oleat?
REFERENSI
Kadesch, R.G. 1979.
“Fat-based Dibasic Acid”. Journal of the
American Oil Chemists Society. Vol 56 (11) : 845A-849A.
McMurry, J.E. 2012. Organic Chemistry, Eighth
Edition. USA : Cengage
Learning.
Purbaya,M., H.M. Nor dan D. Suwardin. 2015. “Sintesis
Asam Dimer dari Minyak Bunga Matahari dengan Reaksi Diels-Alder Untuk
Menghasilkan Bahan Baku Self-Healing
Rubber”. Indonesian J. Nat. Rubb.
Res. Vol 33 (1) : 83-90.
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
BalasHapus2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
hai kurnia, menurut saya
BalasHapus2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Haaii cur
BalasHapusUntuk nmr 2
Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena merupakan suatu diena.
Halo kurnia, terimakasih untuk penjelasannya yang sangat menarik.
BalasHapusJawabannya adalah:
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Semoga membantu yaa
Haiii kurnia,
BalasHapusWahhh skrg upload blognya cepat yaa semenjak oppo baru hehehe...
Aku koment dulu ya
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
terimakasih kurnia,
BalasHapus2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
terima kasih atas materinya, menurut saya jawabannya yaitu:
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
terimakasih materinya..
BalasHapus2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terimaksihh atas materinya kurnia
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Menurut saya untuk jawaban no. 2 Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
BalasHapusMenurut saya 1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
BalasHapus2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terima kasih kak Kurnia atas materi yang kakak berikan,
BalasHapusAlhamdulillah ilmu saya jadi bertambah
Sejauh yang saya ketahui untuk jawaban pertanyaannya:
1. Produk reaksi Diels-Alder itu bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Misalnya, reaksi 1,3-butadiena dengan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat, sebab asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap yang tidak dapat bertindak sebagai diena. Sedangkan asam linoleat bisa karena merupakan suatu diena.
Terima kasih untuk penjelasan materinya kak. Dan untuk Jawaban pertanyaan diels-alder:
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
BalasHapus2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
menurut saya jawaban nmr 1. produk reaksi diels-alder bersifat steteospesifik terhadap substituen (mengikuti komformasi reaktan), sebagai contoh yaitu reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yg tersubstitusi cis. sedangkan reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yg tersubstitusi trans.
BalasHapus2. dalam reaksi diels-alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terima kasih ilmunya..
BalasHapusJawaban diels-alder:
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terimakasih kak atas materi dan penjelasannya.
BalasHapusJawaban diels-alder:
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terimakasih kak kurnia untuk penyampaian materinya.
BalasHapusMenurut saya :
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terima kasih kk kurnia atas ilmunya. Begitu bermanfaat tulisannya ☺
BalasHapusJawaban diels-alder:
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terimakasih kak kur atas materinya
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terima kasih materinya kak. Menurut saya jawaban no 1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
BalasHapusjawaban diels-alder:
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Jawaban diels-alder:
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terima kasih kak kur atas penjelasannya semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat. Menurut saya :
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Hai curr
BalasHapus2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
BalasHapusJawaban diels-alder:
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terimakasih kak materinya, sangat bermanfaat. jawaban untuk pertanyaan diatas yaitu:
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terimakasih kurnia,
BalasHapus2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Jawaban diels-alder:
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Materi yang menarik Kurnia,
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Balas
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
BalasHapushai kurnia
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terima kasih kak Kurnia atas materi yang kakak berikan,
BalasHapusAlhamdulillah ilmu saya jadi bertambah
Sejauh yang saya ketahui untuk jawaban pertanyaannya:
1. Produk reaksi Diels-Alder itu bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Misalnya, reaksi 1,3-butadiena dengan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat, sebab asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap yang tidak dapat bertindak sebagai diena. Sedangkan asam linoleat bisa karena merupakan suatu diena.
Ngomong2 blognya keren
untuk pertanyaan kedua asam linoleat tidak bisa kaena tidak punya diena pada struktur senyawanya
BalasHapusterimakasih pemaparannya
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
Sangat membantu sekali sebagai refrensi refrensi untuk belajar min. 😊
BalasHapusdiels-alder:
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
hai kurnia
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terima kasih ilmunya kk, jawabannya:
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
hai kurnia
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
HapusJawaban diels-alder:
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
BalasHapusJawabannya 1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
BalasHapus2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
BalasHapusMenurut saya
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
terimakasih kurnia
BalasHapusmenurut saya
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
thanks nia
BalasHapusMenurut saya
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
BalasHapusterimakasih untuk penjelasan materinya
BalasHapusJawaban diels-alder:
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terimakasih untuk materinya kak.
BalasHapusJawaban diels-alder:
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terimakasih atas materinya. Saya akan coba menjawab no 1
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
BalasHapus2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.
Terimakasih atas materinya. Saya akan coba menjawab no 1
BalasHapus1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
terimakasih untuk penjelasan materinya kak
BalasHapusJawaban diels-alder:
1. Produk reaksi Diels-Alder bersifat stereospesifik terhadap substituen (mengikuti konformasi reaktan). Sebagai contoh, reaksi antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi cis. Sedangkan, reaksi serupa antara 1,3-butadiena dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
2. Dalam reaksi Diels-Alder, asam akrilat (sebagai dienofil) tidak dapat bereaksi dengan asam oleat karena asam oleat hanya mengandung satu ikatan rangkap karbon yang tidak dapat bertindak sebagai dienanya. Sedangkan asam linoleat bisa karena diena.