Stereocontrol and Ring Formation
(Stereokontrol dan Pembentukan Cincin)
A.
Alkene Stereochemistry and the E,Z Designation
Sistem
penamaan cis-trans hanya berlaku pada alkena yang disubstitusi oleh
senyawa yang memiliki dua substituen selain hidrogen pada ikatan rangkap.
Dengan ikatan ganda trisubstitusi dan tetrasubstitusi, metode ini diperlukan
untuk menggambarkan geometri ikatan rangkap pada alkena. (Trisubstitusi
berarti tiga substituen selain hidrogen pada ikatan rangkap; Tetrasubstitusi
berarti empat substituen selain hidrogen pada ikatan rangkap).
Metode
yang digunakan untuk menggambarkan stereokimia alkena disebut sistem
E,Z dan menggunakan aturan urutan Cahn-Ingold-Prelog.
Berikut aturan dalam menentukan geometri ikatan rangkap :
Aturan 1
Mempertimbangkan masing-masing karbon berikatan rangkap
secara terpisah. Melihat dua substituen yang melekat dan memberi urutan sesuai
dengan prioritas (nomor atom dari atom pertama substituen). Atom dengan nomor
atom yang lebih tinggi memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada atom
dengan nomor atom yang lebih rendah.
Aturan 2
Jika prioritas tidak dapat dicapai berdasarkan
nomor atom pertama dalam dua substituen, maka lihat nomor atom kedua, ketiga
atau keempat yang jauh dari ikatan rangkap sampai perbedaan pertama ditemukan.
Aturan 3
Atom berikatan rangkap setara dengan atom
berikatan tunggal dengan jumlah yang sama.
Begitu
kedua substituen yang terikat pada setiap atom karbon berikatan rangkap telah
ditentukan yang paling tingginya (prioritasnya), maka : jika kelompok-kelompok
dengan peringkat yang lebih tinggi pada setiap karbon berada pada sisi yang
sama dari ikatan rangkap, maka alkena dikatakan memiliki geometri Z (Zusammen
(Jerman) yang berarti “bersama”). Dan jika kelompok-kelompok dengan
peringkat yang lebih tinggi berada di sisi yang berlawanan, alkena memiliki geometri E (Entgegen
(Jerman) yang berarti "lawan").
Terdapat
istilah enantiomer dan diastereomer dalam stereokimia. Enantiomer adalah molekul-molekul yang non-superimposable mirror
image (tidak dapat dihimpitkan dengan bayangan cerminnya). Diastereomer
adalah stereoisomer yang bukan bayangan cermin satu dengan yang lainnya, mereka
mirip tetapi tidak identik. Sedangkan enantiomer harus mempunyai bayangan
cermin (kebalikan) pada seluruh atom C khiral.
B.
Some Principles in Control of Stereochemistry
Stereokontrol
untuk cincin sikloheksana dalam kimia organik sebagian besar difokuskan pada
posisi preferensial aksial/ekuatorial substituen pada cincin. Stereokontrol
makrosiklik difokuskan pada pemodelan substitusi dan reaksi dari cincin dalam
kimia organik, dimana unsur-unsur stereogenik jarak jauh memberikan pengaruh
konformasi yang cukup untuk mengarahkan hasil reaksi.
Chiral
auxiliaries
Chiral auxiliary yang baik bersifat murah, kedua enantiomer
tersedia, mudah dipasang, mudah dilepas, efektif dalam induksi dan lain-lain. Sifat
yang menjadi sangat sedikit diperhatikan adalah setelah reaksi terjadi para
diastereomer harus dipisahkan. Misalkan kita memiliki chiral auxiliary 70 dengan
enantiomer (ee) lebih dari 96% yang bereaksi untuk menghasilkan produk 71 dengan 74% kelebihan diastereomerik
(de) dan dihidrolisis menjadi produk 72.
ee
71 memiliki 98% enantiomer 71a dan 2% enantiomer 71b. Lalu terdapat 87% diastereomer 71 dan 13% diastereomer 73. Rasio 71a hingga 71b akan
menjadi 98 hingga 2 seperti rasio 73a
hingga 73b. Rasio 71a hingga 73a adalah 87 hingga 13, dimana hal yang sama juga berlaku pada
enansiomer lain dalam reaksi sehingga rasio 71b hingga 73b juga 87
hingga 13. Jumlah relatif masing-masing dari keempat struktur dapat ditentukan.
Hal yang berbeda
akan terjadi jika diastereomer dipisah terlebih dahulu sebelum dihidrolisis,
dimana keduanya 73a dan 73b akan dibuang. Oleh karena itu, ee menjadi
96%. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu. Hal
yang juga terjadi yaitu de bisa menjadi 0%.
The
Horeau principle
Dalam
contoh berikut ini, akan ditingkatkan ee dari senyawa 36. Misalkan terdapat alkohol 36a
dan enansiomernya 36b dalam rasio
85:15 sebanyak 70%. Jika alkohol direaksikan dengan oksalil-klorida maka dua
molekul alkohol bereaksi dengan masing-masing molekul oksalil klorida
menghasilkan dua diastereomer. Satu memiliki enansiomer 75a dan 75b dan yang
lainnya adalah achiral 74.
Diastereomer 74 dihilangkan untuk meningkatkan 75a dan sejumlah kecil 75b dalam rasio 97:3. Jika ester-ester
ini dibelah, maka kita memiliki alkohol 36
dengan kadar 94% yang cukup meningkat.
Streocontrol in acyclic system
Faktor penting yang perlu diperhatikan
dalam controlling stereochemistry yaitu
:
1. Regioselektivitas (Markovnikov vs
anti-Markovnikov)
Jika
reaksi menghasilkan kation, maka dihasilkan orientasi Markovnikov. Namun, jika reaksi menghasilkan radikal, maka dihasilkan
orientasi anti Markovikov.
2. Retensi vs Inversi konfigurasi
3. Selektivitas cis-trans
Penambahan
reagen tertentu pada ikatan karbon rangkap tiga dari alkuna (seperti melalui
reaksi hidrogenasi, halogenasi, dll) dapat menyebabkan ismer cis atau trans pada alkena yang terbentuk.
4. Selektivitas syn-anti
5. Efek Khelasi Heteroatom
Salah satu
cara untuk mengontrol diastereoselektivitas adalah mengambil keuntungan dari
efek chelating gugus heteroatom
tetangga (efek gugus yang berdekatan) dengan reagen tertentu, yang bisa
diilustrasikan dengan reaksi alkohol alilik kiral dengan asam peroksida.
Stereocontrol in cyclic system
1. Regioselektivitas
Jika
reaksi menghasilkan kation, maka dihasilkan orientasi Markovnikov. Namun, jika reaksi menghasilkan radikal, maka dihasilkan
orientasi anti Markovikov.
2. Bredt’s rule
(Hukum Bredt)
Regioselektivitas penting dalam pembentukan ikatan rangkap
dalam reaksi eliminasi. Sistem jembatan kecil pada ikatan rangkap
trans akan melanggar Bredt’s rule.
C.
Formation of Cyclic Compounds : via Cyclic Transition States
Cycloadditions
(Sikloadisi)
Sikloadisi
sangat kuat terjadi ketika penyerangan ke formasi terkontrol dari beberapa
pusat stereogenik.
Reaksi
diatas adalah reaksi Diels-Alder. Reaksi Diels-Alder merupakan cara terbaik
untuk memperkenalkan beberapa pusat kiral baru dalam sekaligus. Contoh diatas produknya
adalah asam rasemat 3. Wajah
dienofil 2 adalah enansiotopik; jika
serangan diena dari satu sisi 4a, maka
didapat satu enansiomer (R)-3 dan jika diserang dari sisi 4b maka didapat (S)-3. Namun, sama sekali tidak penting sisi mana
dari diena 1 yang bereaksi karena wajahnya
homotopik.
Pada
reaksi antara E,E-diena 5 dan asam tak jenuh 6 dapat diharapkan untuk memberikan tambahan
produk 7. Produk ini rasemik (±)-7
karena tidak membentuk enansiomer tunggal. Selektivitas dalam reaksi diatas
berasal dari dua sumber (1) aspek stereospesifik,
dimana stereokimia dalam bahan awal muncul dalam produk. Artinya, hubungan trans antara R dan CO2H dalam
asam tak jenuh 6 muncul di produk 7 sebagai hubungan trans. Diktat stereospesifik yang sama memastikan bahwa kedua gugus
metil diena 5 berakhir pada sisi
yang sama dalam produk. Gugus metil saling mentransformasikan satu sama lain
dalam produk hanya jika kita memulai dengan E,Z-diena.
(2) aspek stereoselektif, dimana reaksi
ini disebut sebagai endo-selektivitas. Pada selektivitas endo yang normal,
kelompok yang menarik elektron dari dienofil akan lebih suka berada didekat
dengan diena elektronik.
Ketika
5 bereaksi dengan 8, kita tahu bahwa kedua gugus metil
harus berada di sisi yang sama dari molekul dan dua gugus CO2Me
harus berada di sisi yang sama juga dari molekul.
Memprediksi
hasil stereokimia dari reaksi Diels-Alder mudah setelah diketahui keadaan
transisi yang mungkin terjadi. Triknya adalah mengidentifikasi semua kelompok
yang berada di sisi yang sama dari cincin beranggota enam. Gambar diatas
menunjukkan satu cara untuk melakukannya dimana ikatan disisi kanan
dibesar-besarkan dan ditempatkan dalam sebuah kotak. Setelah cincin baru
beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok ini tetap berada di pihak yang
sama. Dalam hal ini semua atom hidrogen berada di sisi yang sama dan produk
adalah 10.
Question
???
1.
Mengapa setelah reaksi stereokimia terjadi, diastereomer harus dipisahkan
sebelum dilakukan tahap selanjutnya?
2. Bagaimana cara memprediksi hasil stereokimia
dari reaksi Diels-Alder?
REFERENSI
Aznam, N.
2007. Kimia Organik Fisik. Yogyakarta
: UNY.
McMurry, J.E. 2012. Organic Chemistry, Eighth
Edition. USA : Cengage
Learning.
Tokorayama,
T., M. Tsukamoto dan H. Iio. 1984. “Remarkable Stereocontrol Observed in the
Ring Formation by Intramolecular Hosomi-Sakurai Reaction”. Tetrahedron Letters. Vol 25 (44) : 5067-5070.
Wyatt, P dan
S. Warren. 2007. Organic Synthesis:
Strategy and Control. England : John Wiley & Sons Ltd,.
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
BalasHapus2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
terimakasih kurnia,
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
Menurut saya untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
BalasHapus
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Terimakasih kurnia,
BalasHapusMenurut saya :
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Terimakasih kurnia,
BalasHapusMenurut saya :
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
hai kurnia, menurut saya
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
materi yang sangat menrik kurnia, saya akan mencoba menjawab
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Terima kasih kurnia
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
BalasHapus2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
terimakasih pemaparannya
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Menurut saya setelah reaksi stereokimia terjadi, diastreomer harus dipisahkan sebelum dilakukan tahap selanjutnya bertujuan untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum. Sedangkan untuk jawaban no. 2 cara memprediksi hasil stereokimia dari reaksi diels alder yaitu Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
BalasHapusPertanyaan kedua Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
BalasHapus
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
BalasHapus2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Hai kurnia , menurut saya :
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
terimaksih atas materinya kurnia
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Terima kasih kurnia
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Hai kurnia
BalasHapusTerimakasih materinya
Menurut saya
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Materi yang menarik Kurnia,
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama
terimakasih atasa mterinya
BalasHapussaya akan menjawab:
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
terimakasih mterinya
BalasHapussaya akan mencoba menjawab:
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Terimakasih atas mataerinya kak.
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Terimakasih atas penjelasan materinya kurnia
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Penjelasannya bagus sekali kak, terima kasih. Untuk jawabannya sama dengan yg lain
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
terima kasih atas materinya, menurut saya jawabannya:
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Hai jawaban pertanyaan anda :
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Jawaban ppertanyaan anda :
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Terimakasih kurnia,
BalasHapusMenurut saya :
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
BalasHapusPenjelasannya bagus sekali mba, kalo menurut saya jawabannya:
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
jawabannya:
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Jawaban :
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereome&r produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Terima kasih atas ilmunya. Dan untuk pertanyaannya
BalasHapusJawabannya adalah :
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Terimakasi kak kurnia
BalasHapusDan untuk jawaban dari pertanyaannya, Menurut saya
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
terima kasih atas informasinya. wah ini begitu lengkap informasinya begitu lengkap 😀
BalasHapus1. untuk mengurangi keberadaan enantioter baru dari diastereomer bisa menjadi 0 % dan enantoneter produk asli menjadi optimum
Shift_L2. mengidentifikasi semua kelompok(gugus fungsi) hang disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. setelah cincin baru beranggota enam enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yg sama.
Jawaban :
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
BalasHapus2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Terimakasih atas pemaparan materinya
BalasHapusJawaban :
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Terima Kasih untuk ilmunya.
BalasHapusJawaban atas pertanyaan adalah:
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Jawaban :
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Terima kasih kak, materi ini sangat bermanfaat,
BalasHapusUntuk jawaban nya:
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Terimakasih banyak atas informasinya, menurut saya :
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
BalasHapus2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
materi yang sangat menarik saya akan mencoba menjawab
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Jawaban :
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Terima kasih atas informasinya, dari yang saya tau jawabannya adalah
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Halo Kurnia, materinya sangat bermanfaat. Terimakasih sudah dipaparkan dengan jelas, untuk jawabannya :
BalasHapus1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.
Semoga membantu yaa
Terimakasih kak kurnia,
BalasHapusMenurut saya :
1. Untuk mengurangi keberadaan enantiomer baru dari diastereomer produk asli. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memisahkan diastereomer itu sehingga diastereomer bisa menjadi 0% dan enantiomer produk asli menjadi optimum.
2. Mengidentifikasi semua kelompok (gugus fungsi) yang berada disisi yang sama dari cincin beranggota enam terlebih dahulu. Setelah cincin baru beranggota enam telah dibuat, kelompok-kelompok gugus fungsi ini akan tetap berada disisi yang sama.